Apakah kegemukan adalah faktor genetik?


Mungkin Anda pernah melihat satu keluarga yang gemuk semua, seolah-olah kegemukan adalah "penyakit keturunan". Gen memang diduga sebagai faktor penyebab kegemukan. Namun pengaruhnya sangat kecil, yakni hanya 30%. Kegemukan lebih disebabkan pola makan dan gaya hidup seseorang. Jika ada suatu keluarga yang seluruhnya gemuk, itu karena semua anggotanya mempunyai pola makan dan aktivitas yang hampir sama. Kita semua sudah paham, bahwa anak cenderung meniru perilaku orang tuanya.

Kalau bukan genetik, sebenarnya apa yang menyebabkan kegemukan?

Kami akan jelaskan dengan bahasa yang sederhana saja. Jadi begini sebenarnya, orang menjadi gemuk adalah karena terlalu banyak makan (kebanyakan asupan nutrisi) dan kurang aktivitas fisik.

Dengan kata lain, pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, sehingga nutrisi yang berlebih ditabung dalam bentuk lemak di tubuh. Sayangnya orang-orang yang kegemukan tidak pernah menggunakan tabungan ini, tapi malah terus menambah tabungan dengan semakin banyak makan setiap hari.

Teknik dasar untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi makan dan/atau menambah aktivitas fisik. Selain pengangkatan lemak, semua teknik penurunan berat badan yang ada di dunia pasti menggunakan prinsip dasar mengurangi makan dan menambah aktivitas fisik. Prinsipnya: Semakin sedikit yang Anda makan dan semakin banyak aktivitas fisik Anda, maka Anda semakin cepat menjadi langsing.

Masalahnya adalah sebagian besar orang yang kegemukan akan sangat menderita apabila mereka diharuskan mengurangi makanannya. Hal ini disebabkan lambung yang sudah terlanjur besar sehingga selalu menuntut untuk dipenuhi agar bisa merasa kenyang. Orang yang kelebihan berat badan umumnya juga malas melakukan aktivitas fisik. Ini adalah masalah sebenarnya yang dihadapi orang yang obesitas. Mereka tidak kuasa menahan lapar dan malas olah raga.

0 komentar:

Posting Komentar